Persiapkan masa depan dengan Ikuti Masterclass Professional! UPK UIN KHAS adakan Pelatihan Protokoler, Public Speaking, Personal Branding, Event Organizer.
Unit Pengembangan Karier (UPK) UIN KHAS Jember menggelar Masterclass Professional untuk Meningkatkan Kompetensi Karir pada Sabtu-Minggu, 21-22 Desember 2024 yang bertempat di Aula Perpustakaan UIN KHAS Jember. Pelatihan ini mengusung tema 'Mastering Skills for a Bright Future', melalui empat materi yang meliputi Protokoler, Public Speaking, Personal Branding, dan Event Organizing. Kegiatan ini bertujuan untuk membekali mahasiswa dan masyarakat umum dengan keterampilan profesional di bidang protokoler, komunikasi publik, personal branding, dan penyelenggaraan acara.
Sesi pertama diisi oleh ibu Prima Erfantari, yang juga dikenal sebagai Protokoler Pemerintah Kabupaten Jember, menjadi narasumber pertama pada pagi ini. Prima menyampaikan materi tentang dasar-dasar protokoler dan peran pentingnya dalam berbagai acara formal. Dalam paparannya, rima juga menekankan bahwa protokoler bukan hanya soal aturan, tetapi juga mencerminkan profesionalisme dalam setiap kegiatan resmi.
Tak lupa Ibu Prima mengajak peserta untuk langsung praktik menyimpan pengaturan tempat duduk tamu VIP, pengaturan alur acara, dan cara menyampaikan salam protokoler yang benar. Ia membimbing peserta satu per-satu untuk memahami posisi, sikap, dan bahasa tubuh yang tepat saat bertugas sebagai protokoler.
Sesi kedua diisi oleh Devi Fitrah Megawati, S.pd, beliau adalah seorang Certified Protocol Officer (CPRO, CPS) sekaligus Ning Jember 2004 dan Pembaca RRI Jember. Devi menyampaikan materi tentang dasar-dasar mengenai protokoler dengan fokus pada peran dari Master of Ceremony (MC). Dalam pesannya, Devi menyampaikam bahwa syarat menjadi MC harus berani. Devi juga menyampaikan teknik vocal dan tips melatih performa.
Selanjutnya yaitu Diklat Public Speaking yang dilaksanakan pada sesi siang, mulai pukul 13.00 hingga 17.00. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan komunikasi mahasiswa, terutama dalam berbicara di depan publik dengan percaya diri dan profesional. Diklat ini menghadirkan dua narasumber berpengalaman, yaitu Anis Dahniar Utami, S.E, M.Akun, CMC (Pegawai Bank Jatim Jember) dan Nihayatus Sa'adah, S.Pd., C.CC (Ning Jember 2024). Materi yang diberikan meliputi teknik dasar public speaking, pengelolaan rasa tegang, hingga cara menyampaikan pesan yang efektif kepada audiens.
Menurut Anis Dahniar Utami, "Berbicara dengan baik berawal dari komikasi yang baik. Teman-teman yang ingin berbicara di depan umum, seprofesional apapun, tanpa persiapan sama saja hasilnya."
Sementara itu, Nihayatus Sa'adah menambahkan bahwa aspek personal branding juga penting dalam public speaking. “Public speaking penting karena agar dapat menyampaikan informasi dengan jelas, efektif, dan persuasif" jelasnya.
Pengembangan Bakat Minat Mahasiswa Masterclass Profesional di hari kedua pada sesi pagi, peserta mengikuti dua pelatihan penting, yaitu Diklat Personal Branding dan Diklat Event Organizing, yang berlangsung dari pukul 08.00 hingga 12.00 WIB. Pada sesi pertama diisi oleh narasumber Hj. Riza Wahyu, S.P, M.P, CPS, beliau adalah seorang fasilitator komunikasi yang berpengalaman. Materi yang disampaikan ialah mengenai etika berkomunikasi. Hal ini bertujuan untuk mengembangkan kemampuan interpersonal dan komunikasi humanis. Di akhir sesi, beliau mengajak para peserta melakukan 'ice breaking' dalam bentuk komunikasi berantai. Permainan ini dilakukan bertujuan untuk melatih pederta untuk mendengarkan informasi dengan benar supaya tidak terjadi kekeliruan.
Berlanjut pada sesi Diklat Event Organizing, Lusi Anggraeni Sembiring, S.Sos., membahas secara mendalam tentang Manajemen Event Organizer (EO), peluang bisnis EO, dan berbagai jenis layanan yang dapat ditawarkan, seperti wedding organizer, acara ulang tahun, hingga konser musik. Beliau menekankan bahwa bisnis EO sangat cocok bagi individu dengan ide-ide kreatif yang mampu menghasilkan konsep acara unik dan menarik. "Bisnis Event Organizer adalah bisnis yang menggiurkan dan sangat diminati oleh Gen Z, karena tidak memerlukan modal besar untuk memulai," ujar Lusi. Beliau juga menjelaskan bahwa EO bertugas mengelola seluruh aspek acara, mulai dari perencanaan, koordinasi, hingga pelaksanaan. Selain itu, Lusi memberikan tips untuk memulai bisnis EO. "Di EO, kita bisa bekerja sambil jalan-jalan ke berbagai tempat, sehingga pekerjaan ini terasa menyenangkan" ujarnya. Materi ini memberikan wawasan berharga bagi peserta yang tertarik untuk terjun ke dunia EO sebagai talent atau pengusaha bisnis.
Lalu berlanjut ke sesi Diklat Event Organizing kedua, Neneng Syahrawie, S.E., memberikan materi yang berfokus pada manajemen keuangan event, mencakup metode penentuan harga (pricing method), penyusunan anggaran (budgeting), serta manfaat dari perencanaan anggaran biaya (RAB). Beliau menjelaskan bahwa manajemen keuangan yang baik adalah kunci keberhasilan sebuah event, terutama untuk memastikan efisiensi biaya dan memaksimalkan keuntungan. "Penyusunan RAB yang rinci membantu kita mengontrol pengeluaran sekaligus meningkatkan transparansi kepada klien," ujar Neneng. Selain itu, beliau juga menjelaskan langkah-langkah praktis dalam membuat RAB, mulai dari identifikasi kebutuhan, estimasi biaya, hingga menentukan prioritas pengeluaran. Dengan pendekatan yang terstruktur, peserta diajak untuk memahami pentingnya menetapkan harga yang kompetitif dan strategi mengelola keuangan agar setiap event berjalan sesuai rencana tanpa hambatan. Materi ini memberikan wawasan penting bagi peserta yang ingin mengelola event secara profesional dan berorientasi bisnis.
Sampai juga akhirnya pada sesi terakhir Diklat Personal Branding kedua, Angga Wisudawan, S.Kom.I., M.Med.Kom., menyampaikan materi inspiratif tentang pentingnya membangun personal branding yang kuat dan menarik. Beliau menjelaskan bahwa personal branding yang baik dimulai dari bagaimana kita menampilkan diri di berbagai media, seperti blog, website, media sosial, video profil, hingga kartu nama. Selain itu, beliau memberikan tips tentang cara memanfaatkan platform digital untuk memperluas jangkauan dan menciptakan kesan profesional. Beliau juga menyoroti pentingnya sikap dalam membangun citra diri. "Attitude adalah tahta tertinggi dalam personal branding," tegasnya, mengingatkan peserta bahwa kepribadian yang baik adalah fondasi yang tidak tergantikan. Melalui penyampaian yang energik dan interaktif, sesi ini menginspirasi peserta untuk memulai perjalanan personal branding mereka dengan strategi yang efektif dan berkelanjutan.
Penulis : Azizah Nurul Izzati (Pendidikan Agama Islam, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan) - Tim Creative UPK
