Mempersiapkan diri berkembang di dunia kerja, UPK UIN KHAS mengadakan pelatihan Empower Your Career bersama Dinas Tenaga Kerja
Pelatihan softskill dengan tema "Empower Your Career, Persiapan Berkembang Bersama, di Dunia Kerja" yang diadakan oleh Unit Pengembangan Karir (UPK) UIN KHAS Jember dengan tujuan untuk memberi pegangan kepada para mahasiswa tentang tips & trik terkait dunia kerja. Kegiatan ini dilaksanakan selama dua hari, pada hari Senin, (25/11/24) dan hari Selasa, (26/11/24) bertempat di aula Gedung Kuliah Terpadu (GKT) lantai 2. Kegiatan ini berjalan begitu hikmat dari awal hingga akhir acara.
Kepala UPT Pengembangan Karir UIN KHAS Jember yaitu Dr. H. Rusydi Baya'gub, S.Ag., M.Pd. I. mengatakan bahwa kegiatan ini memiliki hubungan yang erat dengan tujuan terbentuknya UPK ini, yaitu memberikan pelatihan dan pengembangan dalam dunia kerja kepada para mahasiswa. Tak lupa, sambutan dari rektor UIN KHAS Jember, Prof. Dr. Hepni, S.Ag., M.M., CPEM. Dalam sambutannya, beliau mengatakan bahwa pelatihan ini tidak hanya mengandalkan output, tetapi juga melaksanakan persiapan untuk berkembang bersama menuju dunia kerja yang sesuai dengan passion yang dimiliki oleh mahasiswa. Pelatihan ini mengarahkan peserta untuk menjadi seseorang yang cerdas dan jenius sesuai dengan softskill yang dimiliki. Karena setiap orang memiliki potensi dan kemampuan yang berbeda-beda. Rektor UIN KHAS Jember juga berpesan kepada para peserta agar mengikuti pelatihan ini secara intensif, karena pelatihan ini begitu bermanfaat untuk mendidik para peserta.
Kegiatan ini dilaksanakan selama dua hari dengan menghadirkan dua narasumber yang berbeda dari disnaker kabupaten jember, narasumber dihari pertama yaitu Kepala Dinas Tenaga Kerja Jember, Drs. Suprihandoko, M.M. dengan membahas bidang yang terdapat di dalam Ketenagakerjaan Kabupaten Jember dan softskill yang tertanam dalam diri semua orang. Untuk narasumber yang kedua yaitu Irwandhani, A.Md. yang merupakan Sub Koordinator Penempatan Tenaga Kerja Kabupaten Jember. Dalam pembahasannya, beliau membawakan materi "Pengembangan Softskill". Serta narasumber di hari yang kedua yaitu Kepala Bidang Penempatan Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Rachminda Iskandarian, S.E dengan membahas tema pentingnya kesehatan mental bagi produktivitas dan kesuksesan. Irwandhani, A.Md. juga menjadi narasumber di hari kedua ini dengan memberikan pretest berupa google form kepada para mahasiswa untuk memilih ingin menjadi pegawai atau poengusaha.
Berdasarkan yang dijelaskan oleh Suprihandoko terdapat tiga bidang yang berada di Tenaga Kerja Jember, meliputi yang pertama ada pelatihan, bidang ini tergolong eksis karena para alumnus membutuhkan ini untuk mengasah skill yang dibutuhkan masyarakat dalam mencari pekerjaan. Bersama dengan Forum Komunikasi Jejaring Pemagangan (FKJP), Tenaga Kerja Kabupaten Jember memberikan kesempatan kepada masyarakat agar bisa mengakses pekerjaan yang berada di luar kota hingga luar negeri. Bidang kedua ada penempatan ketenagakerjaan, dan bidang terakhir yaitu hubungan industrial dan sosial. Bidang ketiga ini memberikan jaminan sosial kepada para karyawan perusahaan, karena tidak semua perusahaan menghadirkan sistem pemberian jaminan sosial untuk karyawannya.
Pembahasan dari Suprihandoko juga mengulik tentang softskill yang harus dimiliki oleh setiap orang. Terdapat tiga hal yang harus diterapkan di dalam diri kita, yaitu rasa tanggung jawab, disiplin, dan jujur. Tiga hal tersebut sangat penting karena di dalam pekerjaan dibutuhkan karyawan yang tidak terlambat dan lalai dengan pekerjaan.
Suprihandoko memperkirakan bahwa generasi Z menjadi generasi yang gampang rapuh di dunia kerja. Hal ini terjadi karena generasi Z terlalu lemah dibandingkan dengan generasi sebelumnya. Mengingat banyaknya informasi dan teknologi yang semakin maju telah membuat generasi Z ini semakin sulit untuk meninggalkan zona nyaman.
Materi kedua, yaitu pengembangan softskill yang dibawa oleh Irwandhani. Lagi-lagi di dalam pembahasannya, Irwandhani menyinggung generasi Z yang disebut-sebut sebagai generasi sandwich karena kurangnya motivasi dan inisiatif dalam bekerja yang menurut survey alasan ini menjadi penyebab utama dan terbesar generasi Z dipecat dari perusahaan. Generasi Z selalu ingin santai dan tidak memiliki tekanan terlalu berat. Sehingga generasi Z banyak yang berminat menjadi wirausaha atau interpreneur di zaman sekarang.
Harapan dari Irwandhani untuk para mahasiswa UIN KHAS Jember adalah para mahasiswa mempunyai skill diluar jurusan yang diambil di dalam kampus. Karena ilmu yang dikampus tidak semua bisa dipakai dalam dunia kerja. Juga supaya para mahasiswa agar lebih berguna di dunia kerja.
Penulis : Khusnul Khotimah (Ekonomi Syariah, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam) – Tim Creative UPK